Hmm… Kemana lagi tulisan saya selama ini? Tulisan saya
tidak hanya melalang buana di Kompasiana, pada semester III (tahun 2013) saya
ikut magang reporter di fakultas, dan setelah itu saya dan para peserta magang
lainnya mengembangkan program magang tersebut menjadi sebuah komunitas, yakni
menjadi jurnalis fakultas yang diberi nama Psychonews. Tulisan-tulisan yang
kami buat akan diedit dan dipublikasikan ke website resmi fakultas. Wah, pada saat
itu sangat terasa fluktuasi dan pasang surutnya semangat menulis dan meliput
berita. Tapi dosen pembina dan salah satu staf fakultas yang menjadi pembimbing
sekaligus editor kami tidak pernah menyerah memberikan semangatnya pada kami.
Meliput event fakultas dan membuatnya
menjadi sebuah berita pun sangat tidak mudah (pada awalnya). Sangat sering
berita kami ditolak, tidak layak publish, dan diminta edit terus.
Tentu kami juga tidak menyerah. Banyaknya berlatih dan penerimaan terhadap
kritik dan saran dari orang sekitar membuat kami akhirnya mengerti bagaimana
melihat sisi menarik dan penting dari suatu event, bagaimana
membuat berita yang mudah dipahami dan menyenangkan pembaca, dan bagaimana
membuat judul yang memiliki "Boom Effect", sehingga pembaca
penasaran dengan isi dari berita tersebut.
Selain hal-hal di atas, yang membuat jurnalisme kami
berbeda adalah unsur psikologis yang terkandung di tiap berita/artikel yang
kami buat. Jujur, itu merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Setelah unsur
5W+1H yang wajib ada di suatu berita, kami juga harus memutar otak, "Apa
ya sisi psikologis yang terkandung di berita ini?" Unsur psikologis yang
dimaksud bisa dari segi teori Psikologi yang dimasukkan, atau bisa juga
hikmah-hikmah yang bisa kita resapi dengan adanya event tersebut.
Waktu berlalu hingga kami dianggap "cukup umur"
untuk beregenerasi. Kami pun melakukan rekrutmen anggota baru sebagai reporter,
dan kami anggota lama (generasi pertama) bertugas sebagai editor sekaligus
reporter. Wah, rasanya kece banget punya jabatan sebagai
editor, hehehe... Kami adalah editor bagi tulisan-tulisan anggota baru, dan
selanjutnya masih harus dicek dan diedit lagi oleh pembimbing. Saya dan
teman-teman generasi pertama aktif menjadi editor hingga hampir selesai kuliah
dan ketika itu sudah mulai direkrut reporter generasi ketiga, sehingga generasi
kedua pun naik menjadi editor.
Itulah proses perjalanan tulisan saya selama kuliah. Lalu,
bagaimana dengan tahun 2017? Apa setelah lulus kuliah saya masih terus menulis?
Yuk kita lihat di postingan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar