Jumat, 14 Juli 2017

Sok Sibuk!

Sok sibuk? Ya, itulah satu-satunya alasan mengapa saya sudah sangat lama tidak menulis. Padahal biasanya otak saya sangat dipenuhi ide-ide untuk menulis, semua itu bersumber dari apa yang saya lihat, saya dengar, saya ketahui, atau saya rasakan. Tapi karena ide-ide itu belakangan ini tidak saya salurkan ke dalam tulisan, akhirnya mereka pun menyusut. Mungkin mereka enggan menghampiri karena terlalu sering saya acuhkan.

Saya terakhir aktif menulis ketika kuliah. Saat proses pembuatan skripsi, hingga lulus dan wisuda, saya banyak mengisi waktu sebagai editor berita di Psychonews (komunitas jurnalis di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang), dan kadang-kadang menulis artikel juga. Sekitar 2 bulan pasca wisuda, saya bekerja di suatu perusahaan yang bergerak di penjualan software. Perusahaan ini membuka brand tambahan (baru) yang kegiatannya fokus pada manajemen perusahaan, ya sejenis konsultan manajemen di bidang HR dan Finance, dan dari situlah saya direkrut.

Saya ditugaskan menangani manajemen perusahaan klien dalam bidang HR, sesuai basic ilmu saya, Psikologi. Kalau boleh cerita sedikit, sebenarnya bidang Psikologi Industri yang implementasinya ke ranah HR (SDM/Sumber Daya Manusia) bukanlah minat saya. Selama kuliah, saya lebih tertarik ke peminatan Psikologi Sosial. Namun, seperti yang dosen saya pernah katakan bahwa tidak ada yang namanya “Sarjana Psikologi Sosial, atau Sarjana Psikologi Klinis, dan sebagainya”, yang ada adalah Sarjana Psikologi dengan embel-embel S.Psi di belakang nama. Jadi, kita tidak perlu menutup diri dari berbagai cabang ilmu Psikologi yang tidak kita minati, karena tidak menutup kemungkinan tema skripsi kita bahkan profesi kita nantinya akan berbeda dengan yang digeluti selama kuliah. And that was true! Minat saya di Psikologi Sosial, tema skripsi yang saya angkat condong ke arah Psikologi Pendidikan, dan pekerjaan yang saya jalani di bidang Psikologi Industri, yakni sebagai HRD. Bagaimana saya bisa menjalani hal yang tidak saya minati? Caranya hanya menunjukkan rasa syukur dengan menikmati semua prosesnya.

Kembali ke pembahasan pekerjaan, saya direkrut sebagai karyawan kontrak, UU Ketenagakerjaan biasa menyebutnya dengan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu). Saya dikontrak selama 6 bulan dan karena project dengan perusahaan klien bersifat kontrak, maka jika project manajerialnya telah selesai (masa kontrak habis), maka kontrak sayapun selesai (alias tidak dilanjutkan).

Apa saja kegiatan saya dan tim selama memanajemen perusahaan klien dalam bidang HR? Mula-mula dilakukan analisis kebutuhan klien terhadap sistem SDM di perusahaannya. Kebanyakan hal yang saya handle adalah pembuatan kontrak kerja karyawan, pembuatan struktur organisasi, SOP, Job Description, dan Peraturan Perusahaan. Selain itu, saya memanajemen sistem SDM sesuai dengan standar UU Ketenagakerjaan yang berlaku, mulai dari memberlakukan upah lembur, penyesuaian upah (gaji), dan tunjangan.

Manajemen yang kami lakukan tidak hanya mengarah ke satu pihak, namun kedua belah pihak (karyawan dan perusahaan) harus dipenuhi haknya. Jika karyawan melakukan pelanggaran yang tercantum di buku Peraturan Perusahaan, maka yang bersangkutan akan diberikan Surat Peringatan atau Surat PHK sesuai bobot pelanggarannya. Hal ini dikarenakan perusahaan berhak mendapat kinerja yang optimal dari karyawannya. Namun jika karyawan bekerja lebih dari jam kerja yang telah disepakati, maka yang bersangkutan berhak menerima upah lembur sesuai aturan UU Ketenagakerjaan yang berlaku.

Berbagai masalah sering kami hadapi ketika memanajemen perusahaan klien, baik masalah internal antarkaryawan maupun antara karyawan dan perusahaan. Tidak jarang pula pihak perusahaan atau karyawannya yang berkonsultasi kepada kami mengenai masalah eksternal, mengenai masalah dengan Customer, misalnya.

Sebagai bagian baru yang masuk ke dalam tim, saya sangat banyak mendapat pengalaman dan pembelajaran dari kerja sama dengan tim maupun interaksi dengan klien. Kadang ada beberapa karyawan klien yang terikat secara emosional dengan saya sehingga ketika kontrak selesai, maka ada kesedihan yang saya rasakan, but life must go on. Nah, sekarang kegiatan yang membuat saya melabeli diri “sok sibuk” itu sebenarnya sudah berakhir. Sekarang sedang free, nih. Rasanya ingin kembali ke masa-masa semangat menulis, baca novel, dan kangen juga ketika tiba-tiba dikagetkan dengan ide yang muncul, kemudian segera ditulis untuk konsumsi sendiri ataupun di-share ke orang lain.

Sekarang saya benar-benar berharap semoga semangat ini tidak padam lagi, tidak ada “sok sibuk” lagi yang mengakibatkan ide malas muncul. Karena dari ide yang saya karyakan dalam suatu tulisan dapat membuat saya merasa lebih hidup dari biasanya. Ide pun tidak perlu dipaksakan untuk harus selalu segar, kadang ide/tema yang diangkat adalah hal lama tapi bisa dikemas dalam sebungkus paragraf yang baru dan menarik.

Sekian dari saya.


Semoga bermanfaat, amiin.

Tidak ada komentar: